Konsep Penawaran Tenaga Kerja

Konsep penawaran tenaga kerja(foto: MDEducation)

Ketenagakerjaan merupakan suatu faktor penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Pasar tenaga kerja dibentuk oleh dua kekuatan utama yaitu permintaan tenaga kerja dan penawaran tenaga kerja. Permintaan tenaga kerja dilakukan oleh pihak perusahaan (produsen), sedangkan penawaran tenaga kerja dilakukan oleh pihak tenaga kerja(Mankiw, 2003). Dalam pasar tenaga kerja, ketidakseimbangan permintaan tenaga kerja dan penawaran tenaga kerja menyebabkan masalah ketenagakerjaan yang berkepanjangan. Ketidakseimbangan tersebut terjadi jika penawaran tenaga kerja lebih besar dibanding dengan permintaan tenaga kerja yang ada dalam pasar tenaga kerja. Sedikitnya jumlah permintaan tenaga kerja akan mengakibatkan kelebihan pasokan tenaga kerja yang menawarkan diri untuk bekerja, akibatnya adalah terjadi pengangguran. 

Penawaran tenaga kerja merupakan salah unsur pasar tenaga kerja yang menjelaskan hubungan antara upah dengan jumlah tenaga kerja yang ditawarkan (Bellante & Jackson, 1990; Santoso, 2012). Penawaran tenaga kerja adalah jumlah tenaga kerja yang disediakan oleh pemiliki tenaga kerja pada setiap kemungkinan upah dalam jangka waktu tertentu. Jumlah tenaga kerja keseluruhan yang disediakan bagi suatu perekonomian tergantung pada jumlah penduduk, presentase jumlah penduduk yang masuk dalam angkatan kerja, dan jumlah jam kerja yang ditawarkan oleh angkatan kerja. Masing-masing dari ketiga komponen dari jumlah tenaga kerja tersebut tergantung pada besar upah pasar (Bellante & Jackson, 1990). Penawaran tenaga kerja sangat ditentukan oleh banyaknya penduduk di usia kerja yang memiliki menjadi angkatan kerja. Semakin banyak angkatan kerja makan penawaran tenaga kerja juga akan meningkat (Santoso, 2012). 

Seseorang melakukan penawaran kerja atas dasar keinginan individu untuk memperoleh barang dan jasa, sehingga mereka harus mengorbankan beberapa jam waktu luang yang dimiliki. Penawaran tenaga kerja merupakan hasil dari keputusan untuk bekerja tiap individu (Borjas, 2016). Sedangkan kepuasan individu bisa diperoleh melalui konsumsi atau menikmati waktu luang (leisure). Namun, kendala yang dihadapi individu adalah tingkat pendapatan dan waktu. Sedangkan individu bekerja sebagai kontrafersi dari leisure menimbulkan penderitaan, sehingga individu mau bekerja jika mendapat kompensasi atas waktu atau jam kerja yang mereka tawarkan pada tingkat upah dan harga yang mereka inginkan (Becker, 1993).

Penawaran tenaga kerja dapat menyangkut penawaran suatu barang atau komoditi maupun penawaran tenaga kerja. Jika yang akan dibahas adalah penawaran suatu barang/komoditi, maka penawaran merupakan hubungan antara harga dan kuantitas komoditi tersebut yang disediakan oleh para pemasok. Dan jika yang di bicarakan tenaga kerja, maka penawaran di definisikan sebagai suatu hubungan antara harga tenaga kerja (tingkat upah) dengan jumlah tenaga kerja yang para pemilik tenaga kerja siap untuk menyediakannya.

Dalam pendekatan ekonomi mikro, ilmu ekonomi mikro menganalisis bagian-bagian yang dilakukan oleh unit-unit kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Pendekatan Mikro yaitu suatu program pendidikan yang membina kemampuan, kecakapan, dan keterampilan seseorang sebagai profesionalisme yang mampu mengamalkan ilmu, teori dan informasi yang diperoleh dalam kehidupannya sehari-hari. Dapat diartikan juga sebagai penganalisisan dan pengkajian sumber daya manusia dari ruang lingkup yang lebih sempit dari perusahaan.

Sedangkan dalam pendekatan ekonomi makro, Pendekatan Makro  adalah suatu kajian ekonomi yang bersifat secara menyeluruh pada ekonomi, dan jika dalam ekonomi sumber daya manusia pendekatan ekonomi makro adalah mengkaji dan menganalisis SDM itu sendiri secara luas dan menyeluruh baik nasional maupun international. 

Adapun determinan penawaran tenaga kerja yaitu beberapa factor penentu yang dapat dianggap sebagai determinan dari penawaran tenaga kerja dapat diidentifikasi baik dari segi pendekatan mikro maupun makro. Dengan adanya identifikasi terhadap determinan tersebut akan dapat dilakukan kajian mengenai perilaku/ mekanismenya dalam mempengaruhi penawaran tenaga kerja. 


Posting Komentar

© MD Education. All rights reserved. Premium By Raushan Design